Skip to main content

2021-2022

Hola! 

It's been a long time since I write. The last time was at 2021 and it was my darkest time :') I'm glad that I survived, and always, always trying to be a better version of myself. I did some self-reflections, journalling, recognizing my emotions, and I got a lot better. I still have some flaws, but I won't stop learning.

Hmm, where should I start?

I graduated pre-clinic at 2021 and starting my clicinal years. At that time, I was really an awful person. I was very sensitive, crybaby, and emotionally unstable. I got irritated easily. At that time, I blame my situation. A situation when I was a chief of an organization. Therefore, there were many problems and my position as a chief got prolonged. But as time goes by, I realized I was wrong. It's my fault. I should have been stronger and more responsible for such a high position. I shouldn't have run away at that time, but face it, think with a cool head, and discuss with my seniors more. 

After I stepped down from my position, I was delighted. It felt like coming out from a dark and cramped place. I learn many things, both knowledge and empathy. I was still sensitive but not as bad as the year before. My co-ass life was really fun! I got many friends, I smiled and talked a lot--a lot that even my friends get annoyed, lol. My favorites are internal medicine, pediatric, and anesthesia. I saw the patient's mother who looked after her child 24 hours a day, an elderly patient who was treated alone without anyone accompanying her, the crying of  a family when a family member died, the warmness of a patient when I, who was just a medical student (istilahnya keset), was checking her vital sign, the mother who waited for 5 p.m every day to visit her baby who's being treated in PICU (jam besuknya jam 5-6 aja).

Bagian sini pakai bahasa indonesia aja karena aku susah translatenya, wkwk. Ada satu momen yang sangat membekas buatku di saat stase anak. Jadi saat itu aku sedang jaga malam di bangsal anak bagian akut. Jaga di bangsal anak itu ada laporan ttv pagi, jadi subuh-subuh aku keliling bangsal buat periksa pasiennya satu-satu. Ada satu anak, sebut saja A, kalau tidak salah diagnosisnya leukemia. Ketika aku mau periksa dia, ibunya bertanya apa boleh terakhir aja diperiksanya, karena anaknya lagi tidur dan sebelumnya anaknya sulit tidur. Ya udah, akhirnya aku ke pasien yang lain. Sampai akhirnya selesai semua pasien, tinggal A yang belum aku periksa. Saat itu aku lelah karena tidak tidur semalaman. Selesai periksa, harus mencatat dan hitung cairan keluar masuk semua pasien dan harus selesai sebelum jam 6 pagi, karena setelah itu ada visite pagi dengan residen dan konsulen. Ibu A sedang solat subuh. Karena aku tidak sabaran, aku langsung periksa saja anaknya, terus anaknya nangis dan gelisah, manggil-manggil mamanya. Setelah itu, mamanya marahin aku. Bener-bener marah gitu sambil nenangin anaknya. Aku tahu aku salah, aku merasa bersalah banget, padahal solat subuh bisa ditunggu gitu lho 2 rakaat doang :( anaknya bener-bener jadi rewel dan gelisah, padahal baru tidur sebentar. Aku minta maaf berkali-kali ke ibunya dan alhamdulillah beliau maafin aku. Hingga akhirnya 1-2 minggu kemudian... saat periksa pasien pagi hari. Jadi kamar-kamar di bangsal anak kan banyak ya bednya. Ada 1 kamar yang ibu-ibu pasiennya lagi pada nggak ada, cuma ada 1-2 orang aja. Ibu-ibu yang ada di kamar itu bilang kalau yang lain lagi pada ke IGD untuk menjenguk ibu A karena A meninggal di IGD :(((( aku langsung sedih banget keinget momen waktu itu... huhuhu. May you rest in peace, beautiful angel. Kamu dan ibumu kuat banget. Dari sini aku jadi belajar untuk lebih berempati dan tidak memikirkan diri sendiri.

Well, that's the point. I learn a lot from my patients. Aku gak bisa cerita semua detail tiap stase, intinya semuanya berkesan. Jaga malam, dinas daerah, jaga di IGD, semuanya seru! Sampai akhirnya tahun 2023 bulan Juni aku selesai stase koas. Buat cerita tahun 2023 aku lanjut di postingan yang lain. That's it for today. I hope I can consistently write in the future.

Adiós!


Comments

Popular posts from this blog

Prolog

Heyho! Udah lama sekali ga ngeblog~ Jadi aku sebetulnya udah punya blog dari zaman kelas 1 SMP, tapi aku hapus pas kelas 2 SMA huahahaha karena isinya memalukan.. and then I created this blog yang awalnya aku private dua tahun lalu dan aku atur jadi open for public lagi sekarang! ((tapi hapus beberapa post dulu HEHE)) Sebetulnya aku yakin banget satu minggu setelah ini aku bakal jarang banget ngeblog atau bahkan mungkin gak pernah lagi karenaaa aku sudah jadi mahasiswa!! Yak waktu berjalan dengan sangat cepat :')) But still, aku bakal ngabisin waktu selama satu minggu ini untuk menulis dan berbagi catatan-catatan kisahku di SMA tercinta. Mungkin aja nanti di kosan aku lagi gabut, homesick, sedih, kangen temen-temen, dengan membaca kembali kisah-kisahku ini bakal membuatku senyum dan semangat lagi. Stay tune to my next post ya!!

Pergantian Warna

Seperti judul ini, "Pergantian Warna", yaitu dari biru ke abu-abu. Juli 2014, sebuah kebahagiaan bisa masuk sekolah favorit di Jakarta, SMA Negeri 28 Jakarta. Dekat dengan rumah, pula. Dari SMP-ku, yang masuk 28 hanya tiga orang yaitu aku, Agnes dan Astari. Hari pertama MOS merupakan hari yang sangat bahagia bagi diriku karena hari itulah hari pertama dimana aku akan menatap teman-teman seangkatanku. Di 28, saat MOS tiap tahun pasti ada yang namanya Apsi (Apresiasi Seni). Di sini, tiap-tiap kelas MOS akan menunjukkan sebuah pertunjukan bakat mereka. Kelas MOS-ku, X MIA 4 menampilkan flashmob gitu yang sangat seru! Pakai daster-daster gitu bawain lagunya Can't Hold Us by Macklemore & Ryan Lewis ((wkwk baju sama lagu gak cocok yah)). Dan kita juara 1 loh guys~ Sayang sekali ku kehilangan fotonya :( And thennn muncul pengumuman kelas benerannya, dan aku masuk di X MIA 1!! Tapi aku gak punya temen sama sekali :( Astari jurusan IPS dan Agnes di X MIA 5. Khawatir aku